8 Alasan Mengapa Anda Membutuhkan Aplikasi Punch List

by | Aug 13, 2024 | Artikel

Jendela yang rusak, kebocoran air, dan sisa puing adalah beberapa masalah umum yang ditemukan di proyek konstruksi sebelum serah terima. Tidak ada proyek yang sempurna. Perbaikan dan penyempurnaan adalah hal yang tak terhindarkan. Namun, setiap proyek harus berakhir. Punch list konstruksi harus dimulai ketika proyek mencapai penyelesaian yang substansial.

Pemeriksaan bersama dengan pemilik, kontraktor, dan stake holder lainnya diperlukan untuk membuat punch list. Juga dikenal sebagai defect list, snag list, atau closeout punch list, setiap defect yang tidak sesuai spesifikasi harus dibereskan sebelum produk diserahkan kepada klien.

Tujuan utama dari semua proyek konstruksi adalah menyelesaikan semua item pada punch list mereka secepat mungkin. Setelah disepakati, pekerjaan bisa diselesaikan dan diserahkan kepada pemilik.

Apa itu punch list konstruksi?

Punch list (juga disebut snag list, deficiency list, defect list, atau punch-out list) adalah daftar pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum proyek konstruksi dianggap selesai.

Tahukah Anda bahwa istilah punch list berasal dari proses kuno meninju lubang di daftar untuk menandai item yang perlu diperbaiki?

Dalam kontrak konstruksi, Thomson Reuters mendefinisikan punch list sebagai “daftar pekerjaan kecil yang harus dilakukan kontraktor setelah proyek hampir selesai. Penyelesaian item punch list (kecuali jika disepakati lain) diperlukan untuk pembayaran akhir dan penyelesaian proyek. Banyak kontrak konstruksi menahan sejumlah biaya kontraktor sampai semua item pada punch list telah diselesaikan sesuai dengan kepuasan pemilik atau insinyur independennya.”

Isi punch list

Punch list mencakup daftar item yang tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak, biasanya dilampirkan pada sertifikat penyelesaian substansial. Template punch list juga dapat mencakup spesifikasi tentang kerusakan pada bahan atau item lain yang terjadi selama konstruksi dan harus diperbaiki. Punch list juga mungkin mencakup instalasi yang salah atau aspek proyek yang tidak berfungsi sesuai kesepakatan.

Biasanya, punch list hanya mencakup perbaikan kecil, karena masalah besar telah diperbaiki atau diatasi sebelumnya melalui perintah perubahan atau laporan ketidaksesuaian (NCRs). Meskipun demikian, biasanya ada banyak masalah kecil yang harus diatasi, dan proses serah terima memerlukan waktu dan sumber daya yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan.

Mengelola punch list: peran dan tanggung jawab

Organisasi proyek mungkin berbeda-beda, tetapi secara umum, berikut yang berlaku dalam mengelola punch list:

Pemilik proyek: Pemilik – dengan timnya sendiri atau melalui pihak ketiga – biasanya memeriksa pekerjaan, mengajukan pertanyaan tentang hal yang tidak jelas, dan mencantumkan pekerjaan yang belum selesai atau salah. Mereka kemudian memberikan punch list kepada general contractor dan menjadwalkan pemeriksaan ulang untuk memastikan bahwa permintaan telah dipenuhi.

General contractor: General Contractor atau Kontraktor Umum meninjau punch list dari pemilik, membuat daftar pekerjaan untuk subkontraktor, dan memastikan semua informasi penting proyek dan kegiatan tertata dengan baik. Mereka mengembangkan rencana tindakan bagi subkontraktor untuk menyelesaikan perbaikan dan membuat koreksi yang diperlukan.

Subkontraktor: Subkontraktor bertanggung jawab untuk menyelesaikan item yang ada dalam daftar yang diberikan oleh kontraktor umum. Setiap subkontraktor harus menindaklanjuti dan memperbarui perubahan sehingga semuanya tercermin dengan benar dalam daftar akhir. Mereka juga harus dapat menjelaskan setiap perbaikan dan, jika diperlukan, mengapa tidak dibuat sesuai spesifikasi.

Arsitek dan desainer: Arsitek dan desainer memastikan bahwa proyek dirancang dan diselesaikan sesuai dengan spesifikasi kontrak awal. Mereka biasanya tidak terlibat dalam perbaikan kecil tetapi mungkin perlu menyetujui masalah yang lebih kompleks sebelum perbaikan dapat dimulai.

Setelah membuat punch list, waktu disisihkan untuk perbaikan, dan pemeriksaan ulang dengan kontraktor umum dan pemilik diatur. Idealnya, tidak ada item baru yang ditemukan dalam daftar, dan semua hal lain telah diatasi. Namun, pemilik proyek harus menandatangani punch list sebelum pekerjaan dianggap selesai.

Praktik Terbaik

Mulai lebih awal: Mulailah punch list lebih awal dalam proyek, menambahkan tugas saat bagian-bagian sedang diselesaikan. Memperbaiki masalah lebih awal biasanya dapat menghindarkan penundaan di akhir.

Lakukan inspeksi rutin: Lakukan kontrol kualitas berkala sepanjang umur proyek untuk memastikan pekerjaan berkualitas tinggi. Gunakan format punch list untuk inspeksi agar memenuhi standar kualitas.

Tetapkan tanggung jawab: Tetapkan setiap pekerjaan pada punch list kepada anggota tim tertentu dengan tenggat waktu yang jelas. Pastikan semua manajer proyek mengetahui tanggung jawab dan tenggat waktu mereka untuk menjaga proyek tetap pada jalurnya. Kepemilikan dan akuntabilitas sangat penting.

Jaga komunikasi yang jelas: Buka jalur komunikasi antara semua pihak yang terlibat. Pembaruan dan umpan balik rutin dapat mencegah kesalahpahaman dan memastikan semua orang berada pada halaman yang sama.

Prioritaskan tugas: Kategorikan dan prioritaskan tugas pada punch list berdasarkan urgensi dan kepentingan. Ini membantu dalam menangani masalah yang paling kritis terlebih dahulu dan memastikan tidak ada hal penting yang terlewatkan.

Gunakan aplikasi punch list: Pilih aplikasi punch list konstruksi yang menjaga tim Anda tetap terjadwal dan memungkinkan pelacakan masalah dengan mudah dari lapangan. Solusi berbasis cloud yang ramah mobile ideal untuk akses tim melalui tablet dan smartphone.

Mencari aplikasi punch list?

8 Alasan Mengapa Anda Membutuhkan Aplikasi Punch List

  1. Peningkatan produktivitas tim: Aplikasi punch list membantu menjaga semua tugas terorganisir di satu tempat, sehingga lebih mudah untuk mengelola dan melacak masalah.
  2. Pembaruan real-time: Anggota tim dapat memperbarui tanggal jatuh tempo dan status tugas secara real-time, memastikan semua orang berada pada halaman yang sama dan mengurangi penundaan.
  3. Komunikasi yang ditingkatkan: Aplikasi ini memfasilitasi komunikasi yang jelas dan instan antara semua pihak yang terlibat, mencegah kesalahpahaman dan memastikan aliran proyek yang lancar.
  4. Peningkatan akuntabilitas: Menetapkan tugas kepada anggota tim tertentu dalam aplikasi memastikan kepemilikan tanggungjawab dan akuntabilitas, sehingga jelas siapa yang bertanggung jawab atas setiap pekerjaan.
  5. Manajemen kontrak yang lebih mudah: Aplikasi menyediakan lokasi terpusat untuk semua dokumentasi terkait punch list, memudahkan referensi tindakan dan keputusan masa lalu terkait kewajiban kontraktual.
  6. Mengurangi risiko litigasi: Semua input, tanda tangan digital, dan log dapat disimpan dan diaudit jika terjadi sengketa.
  7. Mengurangi biaya: Dengan menyederhanakan proses punch list, aplikasi membantu menghemat waktu dan mengurangi biaya yang terkait dengan mengelola dan menyelesaikan proyek konstruksi.
  8. Mempercepat serah terima proyek: Dengan komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik, pekerjaan ulang dapat dilakukan lebih cepat dan lebih efisien, mengurangi risiko penundaan di akhir proyek.

“Mengadopsi alat digital benar-benar membantu dalam hal waktu, dokumen, dan koordinasi dengan kontraktor utama.”

– Steven Tiau, Resident Engineer, CEL Development

Gunakan aplikasi punch list hari ini

Mengadopsi aplikasi punch list dapat membuat perbedaan dalam proyek Anda. Penting untuk memilih aplikasi mobile yang mudah digunakan, tersedia di perangkat mobile mana pun, bekerja dalam mode offline, dapat dikonfigurasi dengan template punch list yang sesuai dengan cara kerja Anda, dan memungkinkan hak pengguna yang berbeda. Data yang Anda kumpulkan di lapangan juga dapat memberikan wawasan / insight yang berharga. Pastikan perangkat lunak punch list dilengkapi dengan dasbor komprehensif dan kemampuan analisis yang baik. Selain itu, pertimbangkan cara mendorong perubahan: membawa transparansi dan akuntabilitas tidak selalu diterima oleh semua orang. Penting untuk mengelola transisi ini dengan efektif.

Novade adalah salah satu perangkat lunak manajemen punch list paling populer di pasar, yang diadopsi oleh pengembang real estate terbesar dan kontraktor umum di seluruh dunia. Novade juga menyediakan konsultan dan ahli yang dapat membantu Anda berhasil mendigitalkan proses lapangan dan mencapai tujuan Anda.

Mencari aplikasi punch list?

Tentang Sanjay Kewlani

Sanjay memimpin tim produk di Novade. Dia memiliki pengalaman 25 tahun di bidang arsitektur. Pengetahuan mendalam dan keahlian praktisnya telah menjadikannya seorang ahli yang diakui dalam penerapan solusi digital di industri konstruksi.

Tentang Novade

Novade adalah pemimpin pasar untuk digitalisasi proses lapangan. Setiap hari, klien di seluruh dunia mengandalkan software manajemen konstruksi Novade untuk mengelola jaminan kualitas, kepatuhan terhadap keselamatan, dan melacak kemajuan proyek mereka.

KONTEN YANG DIREKOMENDASIKAN
Building project example social housing
Manfaat mendigitalisasikan proses serah terima pekerjaan konstruksi

Baca selengkapnya >>
Novade for Building projects
5 masalah utama yang dapat diatasi dengan aplikasi serah terima rumah
Baca selengkapnya >>